W
WIDI MAWARDI
·November 09, 2025

Bolehkah Renovasi Rumah Subsidi? Simak Aturan Terbaru dan Tipsnya!

Renovasi rumah subsidi, termasuk di perumahan Pesona Kahuripan, memiliki aturan dan batasan yang perlu Anda perhatikan. Hal ini penting agar Anda tidak melanggar ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan bank penyalur KPR.

Berikut adalah panduan umum mengenai cara renovasi rumah subsidi:
 

1. Pahami Aturan dan Batasan yang Berlaku:

Tunggu 5 Tahun: Aturan utama yang paling penting adalah renovasi besar-besaran (seperti penambahan lantai, perubahan fasad drastis, atau perluasan bangunan signifikan) umumnya baru diperbolehkan setelah kredit KPR berjalan minimal 5 tahun.

Renovasi Ringan Diperbolehkan: Sebelum 5 tahun, Anda hanya diizinkan untuk melakukan renovasi ringan. Ini termasuk:

  • Pengecatan ulang tembok.
  • Perbaikan atap yang bocor.
  • Mengganti keramik atau sanitasi.
  • Membuat pagar atau kanopi sederhana.
  • Menambah sekat atau partisi ruangan di dalam.

Tidak Mengubah Fasad: Fasad (tampilan depan) rumah subsidi tidak boleh diubah secara drastis. Tujuannya adalah untuk menjaga keseragaman tampilan perumahan.

Dilarang untuk Kegiatan Komersial: Rumah subsidi harus digunakan sebagai tempat tinggal pribadi, bukan untuk disewakan atau diubah menjadi tempat usaha.

Tidak Membongkar Total: Bangunan rumah subsidi tidak boleh dirobohkan atau dibongkar habis, kemudian dibangun ulang dari nol.

Perhatikan Luas Lahan: Luas tanah dan bangunan memiliki batasan tertentu. Renovasi tidak boleh melebihi batas ini.

 

2. Prosedur yang Harus Anda Lakukan:

Lapor ke Pihak Bank dan Developer: Sebelum memulai renovasi, baik ringan maupun besar, Anda wajib mengajukan permohonan izin kepada bank penyalur KPR (misalnya BTN) dan pihak developer perumahan.

Pastikan Riwayat Kredit Lancar: Salah satu syarat utama untuk mendapatkan izin renovasi adalah riwayat pembayaran cicilan KPR yang lancar.

Persiapkan Rencana Renovasi: Rencanakan dengan matang bagian mana yang akan direnovasi, desainnya, dan perkiraan biayanya. Anda bisa mencari referensi dari contoh-contoh renovasi rumah subsidi yang banyak tersedia di internet (misalnya di YouTube).

Urus Izin Bangunan (IMB): Untuk renovasi besar, Anda mungkin perlu mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Izin Perubahan Bangunan (IPB) ke pemerintah daerah setempat. Ini akan memastikan bahwa renovasi Anda sesuai dengan tata ruang dan peraturan yang berlaku.

 

3. Tips Renovasi Rumah Subsidi di Pesona Kahuripan:

Meskipun setiap perumahan memiliki karakteristiknya sendiri, rumah subsidi di Pesona Kahuripan umumnya memiliki tipe 30/60 dan double dinding. Ini bisa menjadi poin plus saat Anda merencanakan renovasi.

Fokus pada Perluasan di Belakang: Karena fasad tidak boleh diubah, banyak pemilik rumah subsidi yang memilih untuk memperluas bangunan ke arah belakang, seperti membuat dapur tambahan atau ruang jemur.

Pemanfaatan Lahan Sisa: Jika Anda memiliki sisa lahan di belakang atau di samping, manfaatkanlah untuk menambah ruang atau membuat taman kecil.

Cari Jasa Tukang yang Terpercaya: Anda bisa mencari jasa tukang borongan yang khusus menangani renovasi rumah subsidi. Beberapa iklan jasa di media sosial atau YouTube sering menawarkan paket renovasi dengan biaya yang terjangkau. Pastikan untuk membandingkan harga dan melihat portofolio mereka.

Anggarkan Biaya dengan Tepat: Rencanakan anggaran renovasi Anda dengan cermat. Biaya renovasi dapur, misalnya, bisa dimulai dari belasan hingga puluhan juta rupiah, tergantung luas dan material yang digunakan.

 

Penting: Selalu konsultasikan rencana renovasi Anda dengan pihak developer Pesona Kahuripan dan bank pemberi KPR Anda untuk mendapatkan informasi yang paling akurat dan menghindari masalah di kemudian hari.